Contoh 1.3.2
Tinjau system
waktu diskret seperti yang dalam Gambar 1.3.1. Diagram bloknya mengandung elemen
unit tunda, pengali bernilai 0,5, dan penjumlah. Elemen tunda adalah peralatan
yang menyimpan nilai sebelumnya yang dikenakan pada system, dalam hal ini
adalah nilai sebelummnya dari masukan. Persamaan untuk keluaran adalah
Gambar
1.3.1. Diagarm blok untuk contoh 1.3.2.
Apakah system ini memenuhi sifat
superposisi ? Masukan u1 menghasilkan keluaran
y1 (k) = 0,5 u1 (k) + u1 (k-1)
Masukan u2 menghasilkan
keluaran
y2 (k) = 0,5 u2 (k) + u2 (k-1)
Masukan (au1+ bu2)
menghasilkan keluaran
Y(k) = 0,5[au1(k) + bu2(k)]
+ [au1(k-1) + bu2(k-1)]
= 0,5au1(k) + au1(k-1) + 0,5bu2(k)
+ bu2(k-1)
= ay1(k) + by2(k)
Jadi system waktu diskret ini linier.
Contoh1.3.3.
Jaringan RC sederhana yang
diperlihatkan dalam gamabr 1.3.2. mempunyai masukan arus I(t) dan keluaran
tegangan e(t). Apakah transformasi I(t) ke e(t) ini menyatakan sebuah sitem
linier ? Kita andaikan energi awal yang dikandung adalah nol, yakni tidak ada
muatan pada kapasitor. Dengan menggunakan Hukum Kirchoff tegangan, kita tulis :
Sekali lagi kita gunakan superposisi
untuk membuktikan kelinieran. Andaikan kita gunakan dua masukan terpisah i1(t)
dan i2(t). Keluarannya adalah
Gambar Jaringan RC untuk Contoh 1.3.3
Ini menyatakan suatu system linier. Perhatikan bahwa pada contoh ini
kita mengandaikan tegangan awal pada kapasitor adalah nol. Andaikan ada
tegangan awal pada kapasitor. Andaikan tanda dari tegangan awal ini merupakan
suatu penurunan tegangan menurut arah perputaran jarum jam. Persamaan Kirchoff
tegangannya sekarang adalah
Contoh : Jika sistem sistem didiskripsikan dengan
persamaan masukan- keluaran sebagai berikut, tentukan apakah sistem linier atau
non-linier.
(a)
y(t) = t x(t) (b)
y(t) = x2(t) (c)
y(t) = Ax(t) + B
(d)
y(t) = 5 x” + 7 x’ + 3x
Jawab
:
(a) Untuk dua deret masukan x1(t) dan
x2(t) keluaran yang sesuai adalah :
y1(t) = t x1(t)
y2(t) = t x2(t)
Kombinasi linier
dari kedua deret masukan menghasilkan keluaran :
y3(t) = G[a1x1(t)
+ a2x2(t)] = t[a1x1(t) + a2x2(t)]
= a1 tx1(t) + a2
tx2(t)
Sebaliknya,
kombinasi linier dari kedua keluaran dalam (1.4) menghasilkan keluaran :
ay1(t) + ay2(t) = a1
tx1(t) + a2 tx2(t)
Karena
ruas kanan dari persamaan (1.5) dan (1.6) identik , maka sistem tersebut linier
(b)
seperti pada bagian (a) kita dapatkan respons sistem terhadap dua sinyal
masukan secara terpisah x1(t) dan x2(t), hasilnya adalah
:
y1(t) = x12(t)
y2(t) = x22(t)
keluaran
sistem terhadap kombinasi linier x1(t) dan x2(t) adalah
:
y3(t) = G[a1x1(t)
+ a2x2(t)] = [a1x1(t) + a2x2(t)]2
= a12x12(t)
+ 2a1a2x1(t)x2(t) + a22x22(t)
Sebaliknya,
kombinasi linier dari kedua keluaran dalam (1.7) menghasilkan keluaran :
ay1(t) + ay2(t) = a1
x12(t) + a2 x22(t)
Karena
ruas kanan dari persamaan (1.8) dan (1.9) tidak sama , maka sistem tersebut non-linier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar