Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Kamis, 02 Oktober 2014

Sinyal dan Sistem (Metode Encoding)

SINYAL DAN SISTEM
METODE ENCODING (BIPOLAR AMI)

Data Analog dan Digital
Suatu data bisa berupa digital maupun analog. Contohnya yang analog adalah suara manusia. Bila seseorang berbicara, maka gelombang yang kontinyu akan timbul diudara dan gelombang ini dapat ditangkap oleh mikropon dan kemudian dikonversikan menjadi sinyal analog. Contoh untuk data digital yaitu data yang disimpan di memori computer dalam bentuk 0 dan 1. Biasanya kemudian dikonversikan menjadi sinyal digital bila akan dikirimkan dari suatu lokasi ke lokasi yang lain didalam maupun diluar computer, dan biasanya pengiriman ini dalam bentuk sinyak digital yang serial.

Sinyal Analog dan Digital
Sinyal dapat berupa analog maupun digital. Sinyal analog berupa gelombang yang kontinyu yang mengalami perubahan yang sangat halus setiap adanya perubahan waktu. Misalnya suatu gelombang bergerak dari nilai A menuju nilai B, maka akan mengalami sejumlah perubahan nilai-nilai, mulai dari nilai A berubah sedikit demi sedikit hingga mencapai nilai B. Berbeda dengan sinyal digital tidak kontinyu dan hanya mempunyai dua nilai tertentu yang biasa dikatakan secara
sederhana dengan nilai 1 dan 0 dan perubahan dari satu nilai ke nilai satunya secara mendadak seperti lampu yang diswitch nyala dan padam.

Menggambar Sinyal
Menggambarkan suatu sinyal biasanya dilakukan dengan cara melukiskannya pada sepasang sumbu yang bersilangan. Sumbu vertikal menggambarkan nilai kekuatan dari sinyal, dan sumbu horosontal menggambarkan perubahan waktu. Gambar berikut ini melukiskan sinyal analog dan sinyal digital. Grafik yang menggambarkan sinyal analog adalah perubahan halus dan kontinyu, lewat melalui sejumlah titik-titik nilai. Sumbu vertikal dari sinyal digital menggambarkan perubahan nilai yang mendadak melompat dari suatu nilai ke nilai yang satunya, dari suatu nilai yang tinggi ke nilai yang rendah, nilai tinggi itu besarnya tetap (konstan) dan nilai yang rendah itu juga besarnya tetap. Cara lain untuk melihat perbedaan keduanya yaitu kalau analog sinyalnya berubah secara kontinyu menurut perubahan waktu, kalau sinyal digital akan terjadi perubahan nilai secara mendadak.







PENGKODEAN SINYAL DAN MODULASI.




Teknik Encoding
•Data Digital, Sinyal Digital
•Data Analog, Sinyal Digital
•Data Digital, Sinyal Analog
•Data Analog, Sinyal Digital
Konversi Sinyal Digital ke Digital
Konversi sinyal digital ke digital atau pengkodean digital ke digital adalah merepresentasikan informasi digital kedalam bentuk sinyal digital. Contohnya jika kita mengirimkan data dari komputer ke printer, maka kedua-duanya datanya yang asli maupun data yang ditransmisikan adalah digital. Dalam hal ini adalah jenis dari encoding, bilangan biner 1 dan 0 dibangkitkan oleh komputer ditranslasikan kedalam urutan pulsa tegangan tegangan yang dapat dihantarkan melalui kawat. Gambar berikut ini menunjukkan hubungan antar informasi digital, perangkat keras pengkodean digital ke digital dan bentuk dari sinyal digital yang dihasilkan.
 




Ada banyak mekanisme pengkodean digital ke digital, tetapi yang kita
bicarakan adalah yang berkaitan kegunaannya dengan komunikasi data, yaitu pengkodean unipolar, polar dan bipolar.
 


BIPOLAR AMI
Bipolar Alternate Mark Inversion (AMI) adalah jenis pengkodean bipolar yang paling sederhana, sesuai dengan namanya yaitu alternate mark inversion, kata mark berasal dari istilah dalam telegrafi yang artinya 1. Jadi artinya AMI adalah alternate 1 inversion atau pembalikan 1 yang berganti-ganti. Dengan kata lain, tegangan nol direpresentasikan sebagai bit 0. Bit 1 adalah representasi oleh tegangan positip dan tegangan negatip yang berganti-ganti, misalnya 1 pertama tegangannya positip, lalu 1 kedua tegangannya negatip berikutnya 1 ketiga positip lagi dan 1 keempat negatip dan seterusnya seperti
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar