Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Rabu, 22 Oktober 2014

Membuat Visualisasi Materi Pengolahan Sinyal dan Sistem Menggunakan Bahasa HTML

<html>
<head>
<title>Pengenalan Sinyal & Sistem</title>
</head>
<body>
<table border="1" bgcolor="purple"
cellpadding="5" cellspacing="0" >
<tr bgcolor=purple>
<th><h2><font color="white"><font face="arial black"><BR>Pengenalan Sinyal & Sistem</h2></th>
<th><h2><font color="white"><font face="arial black"><BR>Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro Universitas Panca Marga Probolinggo</h2></th>
</tr>
<tr bgcolor="pink">
<td>
<a href="1.html"><h4>Pengantar Sinyal</h4></a>
<a href="2.html"><h4>Sinyal Waktu Kontinyu</h4></a>
<a href="3.html"><h4>Sinyal Waktu Diskrit</h4></a>
<a href="4.html"><h4>Sinyal Sinusoida</h4></a>
<a href="5.html"><h4>Proses Sampling<h4></a>
<a href="6.html"><h4>Operasi Dasar Sinyal</h4></a>
<a href="7.html"><h4>Pengantar Tentang Sistem</h4></a>
<a href="8.html"><h4>Sistem Waktu Kontinyu</h4></a>

<a href="9.html"><h4>Sistem Waktu Diskrit</h4></a>
<a href="10.html"><h4>Sifat-sifat Dasar Sistem</h4></a>
</td>
<td>
<center><h1>Pengenalan Sinyal dan Sistem</h1></center>
        <img width="200" height="200" src="sinyal-forex.jpg"> 
        <img widhth="200" height="200" src="95927294944ebcd7d625a1fa06600167_cara-menguatkan-sinyal-android.jpg">
        <img widhth="200" height="200" src="KcjgxpEKi.png">
        <img widhth="200px" height="200px" src="hehe2.png"><br><br><br><br><br><br>
        <center>Oleh</center>
        <center><h2>RIRIN INDRIATI</h2><center>
<center><h2>(13.543.0130)</h2><center>
        
        <marquee><h3>Copyleft @ Sistem Linier 2014</h3></marquee>
<center><h4>KUNJUNGI PULA</h4><center>
<a href="http://ririnbelajarlinier.blogspot.com/2014/09/analisa-sinyal.html">http://ririnbelajarlinier.blogspot.com</a>
</td>
</tr>


</table>
</body>
</html>

HASILNYA

Kamis, 02 Oktober 2014

Analisa Sistem




SISTEM
Sistem adalah suatu alat atau algoritma yang beroperasi pada pada sinyal waktu kontinyu/diskrit (input), menurut beberapa aturan yang dibuat, untuk menghasilkan sinyal waktu kontinyu/diskrit dengan bentuk lain (output atau respons) sistem tersebut.
Secara umum dinyatakan:
y(t) T [x(t)]
y(n) T [x(n)]
dimana T adalah simbol trasformasi.

Deskripsi Sistem Input-Output
Menggunakan ekspresi matematis yang menjelaskan hubungan antara sinyal input dan output ( input-output relationship).
Detail struktur di dalam sistem diabaikan. Cara untuk mengetahui sistem itu hanya dengan memberikan input dan melihat outputnya.
Klasifikasi Sistem
1. Sistem Statik VS Sistem Dinamik
Suatu sistem waktu diskrit dikatakan static (memoryless) jika output pada tiap n hanya tergantung pada sample input pada waktu yang sama.
Suatu sistem waktu diskrit dikatakan dinamik (mempunyai memory) apabila output sistem waktu n ditentukan oleh sample input pada interval dari n-N sampai dengan N.
Contoh:
Sistem Statik
y(n) = ax(n)
y(n) = nx(n) + bx3(n)
Sistem Dinamik
y(n) = x(n) + 3x(n-1)
Secara umum dua buah sistem ini didefinisikan sebagai:
y(n) = T [x(n), n]

2 Sistem tidak berubah terhadap waktu (time-invariant) VS
Sistem berubah terhadap waktu (time-variant)
Teorema:
Suatu sistem T adalah time invariant atau shift invariant jika dan hanya jika berlaku T{x(t −Ï„ )} = y(t −Ï„ )
T{x(n k )} = y(n k )

Untuk setiap sinyal input x(n)/x(t) dan setiap pergeseran waktu Ï„ atau k.
Untuk menentukan apakah suatu sistem time invariant diperlukan suatu test:
1. Beri masukan x(t)/x(n) tertentu ke sistem yang akan diuji sehingga menghasilkan
output y(t)/y(n).
2. Selanjutnya beri masukan x(t)/x(n) tersebut tetapi dengan delay k, dan hitung
kembali outputnya.
3. Apabila y(n,k) = y(n-k) untuk seluruh harga k yang mungkin, maka sistem
tersebut adalah time invariant. Jika output , walaupun untuk satu nilai k,
maka sistem tersebut adalah time variant.

3. Sistem Linier VS Nonlinier
Sistem linier yaitu sistem yang secara umum memenuhi prinsip superposisi.
Teorema: Suatu sistem dikatakan linier jika dan hanya jika berlaku:
T [a1x1 (n) + a2 x2 (n)] = a1T[x1 (n)] + a2T[x2 (n)]
untuk setiap nilai x1(n) dan x2(n) sembarang dan a1 dan a2 sembarang.

Representasi grafis prinsip Superposisi. T linier jika dan hanya jika y(n) = y’(n)

4. Sistem Stabil dan tidak Stabil
Teorema: Sistem sembarang disebut BIBO stabil jika dan hanya jika setiap input yang terbatas menghasilkan output yang terbatas pula.
x(n) M x < y(n) M y <

5. Sistem Kausal dan tidak Kausal
Sistem disebut kausal apabila outputnya hanya tergantung dari nilai
input sekarang dan atau sebelumnya
Catatan: setiap sistem memoryless adalah kausal, tapi tidak berlaku
sebaliknya.

Interkoneksi Sistem
Suatu sistem dapat diinterkoneksikan menjadi suatu sistem yang
lebih besar.

Sinyal dan Sistem (Metode Encoding)

SINYAL DAN SISTEM
METODE ENCODING (BIPOLAR AMI)

Data Analog dan Digital
Suatu data bisa berupa digital maupun analog. Contohnya yang analog adalah suara manusia. Bila seseorang berbicara, maka gelombang yang kontinyu akan timbul diudara dan gelombang ini dapat ditangkap oleh mikropon dan kemudian dikonversikan menjadi sinyal analog. Contoh untuk data digital yaitu data yang disimpan di memori computer dalam bentuk 0 dan 1. Biasanya kemudian dikonversikan menjadi sinyal digital bila akan dikirimkan dari suatu lokasi ke lokasi yang lain didalam maupun diluar computer, dan biasanya pengiriman ini dalam bentuk sinyak digital yang serial.

Sinyal Analog dan Digital
Sinyal dapat berupa analog maupun digital. Sinyal analog berupa gelombang yang kontinyu yang mengalami perubahan yang sangat halus setiap adanya perubahan waktu. Misalnya suatu gelombang bergerak dari nilai A menuju nilai B, maka akan mengalami sejumlah perubahan nilai-nilai, mulai dari nilai A berubah sedikit demi sedikit hingga mencapai nilai B. Berbeda dengan sinyal digital tidak kontinyu dan hanya mempunyai dua nilai tertentu yang biasa dikatakan secara
sederhana dengan nilai 1 dan 0 dan perubahan dari satu nilai ke nilai satunya secara mendadak seperti lampu yang diswitch nyala dan padam.

Menggambar Sinyal
Menggambarkan suatu sinyal biasanya dilakukan dengan cara melukiskannya pada sepasang sumbu yang bersilangan. Sumbu vertikal menggambarkan nilai kekuatan dari sinyal, dan sumbu horosontal menggambarkan perubahan waktu. Gambar berikut ini melukiskan sinyal analog dan sinyal digital. Grafik yang menggambarkan sinyal analog adalah perubahan halus dan kontinyu, lewat melalui sejumlah titik-titik nilai. Sumbu vertikal dari sinyal digital menggambarkan perubahan nilai yang mendadak melompat dari suatu nilai ke nilai yang satunya, dari suatu nilai yang tinggi ke nilai yang rendah, nilai tinggi itu besarnya tetap (konstan) dan nilai yang rendah itu juga besarnya tetap. Cara lain untuk melihat perbedaan keduanya yaitu kalau analog sinyalnya berubah secara kontinyu menurut perubahan waktu, kalau sinyal digital akan terjadi perubahan nilai secara mendadak.







PENGKODEAN SINYAL DAN MODULASI.




Teknik Encoding
•Data Digital, Sinyal Digital
•Data Analog, Sinyal Digital
•Data Digital, Sinyal Analog
•Data Analog, Sinyal Digital
Konversi Sinyal Digital ke Digital
Konversi sinyal digital ke digital atau pengkodean digital ke digital adalah merepresentasikan informasi digital kedalam bentuk sinyal digital. Contohnya jika kita mengirimkan data dari komputer ke printer, maka kedua-duanya datanya yang asli maupun data yang ditransmisikan adalah digital. Dalam hal ini adalah jenis dari encoding, bilangan biner 1 dan 0 dibangkitkan oleh komputer ditranslasikan kedalam urutan pulsa tegangan tegangan yang dapat dihantarkan melalui kawat. Gambar berikut ini menunjukkan hubungan antar informasi digital, perangkat keras pengkodean digital ke digital dan bentuk dari sinyal digital yang dihasilkan.
 




Ada banyak mekanisme pengkodean digital ke digital, tetapi yang kita
bicarakan adalah yang berkaitan kegunaannya dengan komunikasi data, yaitu pengkodean unipolar, polar dan bipolar.
 


BIPOLAR AMI
Bipolar Alternate Mark Inversion (AMI) adalah jenis pengkodean bipolar yang paling sederhana, sesuai dengan namanya yaitu alternate mark inversion, kata mark berasal dari istilah dalam telegrafi yang artinya 1. Jadi artinya AMI adalah alternate 1 inversion atau pembalikan 1 yang berganti-ganti. Dengan kata lain, tegangan nol direpresentasikan sebagai bit 0. Bit 1 adalah representasi oleh tegangan positip dan tegangan negatip yang berganti-ganti, misalnya 1 pertama tegangannya positip, lalu 1 kedua tegangannya negatip berikutnya 1 ketiga positip lagi dan 1 keempat negatip dan seterusnya seperti