SINYAL
Sinyal :
kuantitas fisik yang berubah terhadap waktu, ruang atau terhadap variabel-variabel
independen lainnya. Secara matematis, sinyal dijelaskan sebagai suatu fungsi
dari satu atau lebih variabel bebas.
Klasifikasi Sinyal
1.
Sinyal Multikanal dan Sinyal multidimensi
• Sinyal Multikanal
Sk(t) dimana k=1,2,3, merupakan sinyal dari
sensor/sumber ke-k yang
merupakan fungsi waktu, maka: merupakan
vektor multikanal
• Sinyal Multidimensi
Apabila sinyal tergantung dari lebih dari 1
variabel bebas, maka sinyal tsb
disebut dengan sinyal multidimensi
2.
Sinyal Waktu Kontinyu dan Sinyal Waktu Diskrit
Sinyal Waktu kontinyu merupakan argument
real fungsi real x(t) dimana t dapat bernilai real
sembarang x(t) mungkin bernilai 0 untuk range nilai t tertentu
yang diberikan
Sinyal Waktu Diskrit merupakan fungsi dari argument
yang hanya bernilai pada bagian diskrit dari waktu x[n] dimana n
∈ {...-3,-2,-1,0,1,2,3...}
Nilai x bisa real ataupun complex
3.
Sinyal Periodik dan tidak Periodik
Sinyal x(t) periodik dengan perioda t
(t>0) jika dan hanya jika x(t+T) = x(t) untuk setiap t
Jika tidak ada nilai T yang memenuhi
persamaan di atas sinyal dikatakan
tidak periodik.
Contoh: x(n) = Asin 2πf0n
Sinyal di atas akan periodik apabila f0
bernilai rasional, ini berarti:
dimana k dan N adalah integer
Energi sinyal periodik x(n) dalam satu
perioda, 0 < n < T-1, finite apabila x(n) bernilai
finite dalam perioda tersebut. Daya
rata-rata dari sinyal periodik adalah finite dan
nilainya sama dengan daya rata-rata pada
satu perioda.
Jadi power dari sinyal periodik dengan
perioda T dan mempunyai nilai finite adalah:
4.
Sinyal Bernilai Kontinyu dan Sinyal Bernilai Diskrit
Sinyal bernilai kontinyu: sinyal yang
mempunyai seluruh harga yang mungkin pada range yang finite maupun infinite.
Sinyal bernilai diskrit: Sinyal yang hanya
mempunyai harga pada range finite.
5.
Sinyal simetris (genap) dan tidak simetris (ganjil)
Suatu sinyal berharga real x(t) disebut
simetris (genap) jika:
x(-t) = x(t)
sedangkan suatu sinyal disebut tidak
simetris (ganjil) apabila:
x(-t) = -x(t)
Jika x(t) adalah ganjil, maka x(0)=0
6.
Sinyal Deterministik dan Sinyal Acak
Sinyal Deterministik
- Sinyal dapat dimodelkan secara matematis
- Dapat diprediksi nilainya
Sinyal Acak
- Sinyal yang tidak dapat dimodelkan secara
matematis
- Nilainya tidak dapat diprediksi
Beberapa
bentuk Sinyal
A.
Sinyal Sinusoida Waktu Kontinyu
dimana:
- A= Amplituda, frekuensi (rad/s), phasa
(rad)
- F (cycles/s) -> Hertz
Sifat-sifat sinyal sinusoida analog:
1. Untuk setiap nilai tertentu frekuensi F,
xa(t) periodik.
Dapat dilihat dari: xa(t-Tp) = xa(t) dimana
Tp =1/F adalah perioda sinyal sinus.
2. Sinyal waktu kontinyu yang mempunyai
frekuensi berbeda adalah berbeda satu sama lain.
3. Peningkatan frekuensi F akan
meningkatkan rate osilasi sinyal.
Hubungan yang dapat dijelaskan pada sinyal
sinusoida menggunakan sinyal exponensial compleks adalah:
Frekuensi :
- kuantitas secara fisik bernilai positif.
- Jumlah cycle per unit waktu pada sinyal
periodik
Frekuensi berharga negatif hanya untuk
penyelesaian matematis.
Substitusi persamaan
Dapat dilihat dari persamaan bahwa sinyal
sinus dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan dua buah sinyal eksponensial
complex-conjugate dengan amplituda yang sama Phasor.
B
Sinyal Sinusoida Waktu Diskrit
Dimana:
A = amplituda ω = frekuensi
(rad/sample)
n = jumlah sample θ = phasa
(rad)
xa (n) = Acos(ωn +θ )
ω = 2πf
xa (n) = Acos(2πfn ,+ θ ) -∞<t<∞
Sifat-sifat:
1. Sinyal Sinusoida waktu diskrit hanya
periodik pada frekuensi f bernilai rasional. Perioda N (N>0), x(n+N) = x(n)
untuk setiap n…
Nilai terkecil dari N disebut dengan
perioda dasar. Untuk sinusoid dengan frekuensi fo akan periodik apabila:
2 Deret unit sample dinotasikan sebagai δ(t)/δ(n)
dan didefinisikan sebagai:
Dengan kata lain bahwa deret unit sample
adalah sinyal dimana bernilai 0 untuk setiap n selain n=0 dimana nilainya
adalah 1. Sinyal ini kadang disebut dengan sinyal impulse yang ada pada waktu
kontinyu.
3 Sinyal Unit Step dinotasikan sebagai u(t)
atau u(n) dan didefinisikan sebagai:
4. Sinyal Unit Ramp
5. Sinyal Exponential
x(n) =
untuk setiap n apabila a bernilai kompleks maka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar